Tips Meningkatkan Penjualan Kamu di Masa Pandemik Lewat Digital User Experience
- UI/UX Design
Tips Meningkatkan Penjualan Kamu di Masa Pandemik Lewat Digital User Experience
Inget ngga waktu kita semua kena lock down dan ngga bisa kemana-mana, dunia rasanya mau kiamat? Untung masih ada internet jadi bisa lebih gampang melewatkan hari. Ada yang mulai mengadaptasi untuk belajar online dari situs terkemuka, ada yang cobain resep dari situs masak sampe jago masak, belajar benahin rumah dari situs Marie Kondo, apa saja deh, termasuk bikin kita jadi makin sering membuka situs-situs di Google untuk belanja online.
Jadi apa konklusinya?
Website itu penting banget di era digital kayak sekarang, apalagi kalau kamu punya bisnis sendiri.
Website menjadi media inti yang menghubungkan kamu untuk berkomunikasi dengan si pelanggan. Tapi tau ngga? Kenyataannya masih banyak perusahaan-perusahaan yang mengabaikan hal ini, ada-ada aja alesannya. Ada yang nganggap ngga relevan lah, ada juga yang mengira kalo website itu cuma berlaku untuk industri yang menyediakan e-commerce atau solusi digital saja.
Di masa pandemik Covid-19 seperti sekarang, ngerasa ngga banyak aspek dan cara hidup kita beralih ke online? Apalagi waktu work-from-home. Nah, kalau kamu ngga punya website yang optimal untuk bisnismu, ya jangan salahkan si Covid kalau sales kamu ngga ada peningkatan dan makin menurun.
Ayo, kita terlusuri studi kasus dari website Creativeans kami sendiri.
Kami memperbaharui situs Creativeans di tahun 2015. Pada waktu itu, website kami memiliki banyak kekurangan seperti dari segi struktur dan konten. Oleh karena itu, kami ngga bisa memberikan fungsi dan experience yang maksimal kepada si pelanggan atau si pengguna website ini. Konten yang kurang maksimal juga mempengaruhi peringkat Google search engine kami.
Seiring waktu berjalan, kami sadar akan pentingnya si website untuk bisnis kami. Dari sanalah tersirat niat dan tekad untuk mendesain ulang website kami secara total.
Mulai dari mana?
Kami ngga mulai dari kertas putih kok, semenjak berdirinya Creativeans, kami sudah berpengalaman menangani beraneka macam kasus desain website untuk klien kami. Perusahaan kami, Creativeans juga bersertifikasi Userability Analyst dari Human Factor International yang membuat kami jadi lebih pede dalam menjalani perjuangan ini.
Selain dari meningkatkan user experience, optimisasi SEO, dan juga mempercepat kemampuan browsing website, kami juga memperbaharui konten supaya lebih imersif dan merombak desain, branding, servis, dan juga portfolio kami.
Perlu diketahui: Untuk memperbarui website, kamu harus tau dulu kegunaan si website ini untuk apa. Dan untuk mencapai target tersebut, kamu butuh pemahaman yang dalam. Hal utama yang perlu dipahami yaitu siapa si pengguna websitemu? seperti apa perilaku dan cara interaksi si pengguna dengan websitemu ini? Barulah, kamu bisa tentukan hal-hal apa saja yang harus kamu tingkatkan dari websitemu.
Gimana Caranya?
Nih, kami kasih tips.
Kamu bisa pakai Hotjar, platform online ini bisa merekam semua perilaku si pengguna atau pengunjung websitemu. Hotjar juga mempunyai kemampuan analisis yang ditampilkan melalui heat maps. Sama seperti halnya pendeteksi sensor panas, warna biru artinya dingin, semakin merah, semakin ramai data yang terkumpul di apps ini.
Heat maps terbagi jadi tiga tipe analisis, yaitu mendeteksi scroll, klik, dan pergerakan kursor si pengguna di websitemu ini.
Ayo deh, kita bahas satu per satu supaya kamu lebih mengerti.
#1 Analisis Scroll Maps
Fitur scroll maps mengumpulkan data dari banyaknya si pengguna yang men-scroll halaman-halaman di website kamu dan memberikan analisis atau bukti visual dengan indikasi berwarna-warni. Fitur ini juga bisa merekam jumlah persentase orang yang akhirnya keluar dari halaman website kamu. Dengan begitu, kamu akan tau sampai di mana si pengguna berhenti men-scroll atau sudah tidak tertarik lagi pada halaman tersebut. Fitur ini juga bisa merekam banyaknya jumlah pendatang baru dan juga penurunan pengguna.
Dari data tersebut kamu bisa menggunakannya untuk menentukan layout, konten dan strategi websitemu. Warna merah menandakan area itulah yang paling dilihat oleh si pengguna, sedangkan biru adalah area yang paling tidak dilihat.
Tau ngga? Si Hotjar ini juga bisa mendeteksi pengguna yang mengira kalau mereka sudah mengescroll sampai halaman paling bawah, padahal sebenarnya belom sampai tuntas. Hal ini bisa terjadi dikarenakan faktor dari desain website kamu; adanya pemunculan garis pemisah atau area kosong dapat memberikan kesan palsu ke si pengguna kalo halaman itu sudah mentok.
#2 Analisis Klik Maps
Fitur klik maps bisa merekam dan melacak interaksi si pengguna kepada tombol, link, dan maupun video/grafis/photo yang ada di halaman-halaman websitemu. Dari data tersebut, kita bisa membuktikan hal apa saja yang lebih berpotensi untuk diklik si pengguna dan seberapa peka mereka dengan link atau video/grafis/foto yang tertera di websitemu.
Kamu juga bisa mempelajari sub-halaman mana saja yang menarik perhatian si pengguna. Saat kami menggunakan fitur ini, kami mendapatkan data, menganalisisnya, dan kami jadi tahu kalau di website kami yang lama ternyata ngga ada seorang pun yang tertarik untuk menonton video perusahaan yang kami pasang di halaman utama. Ironik tapi menarik, kan? (uwu seirama~). Ada hal yang kita kira si pengguna akan tertarik, akan tetapi kenyataannya tidak seperti itu.
#3 Analisis Pergerakan Maps
Terakhir adalah pergerakan maps. Fitur ini menunjukkan bagaimana si pengguna menggerakan dan menghentikan kursornya di halaman websitemu. Fitur ini memberikan feedback atas experience yang si pengguna lalui, juga seberapa intuitif atau mudah websitemu untuk dinavigasi. Fitur ini lah yang menganalisa dan memberikan kami informasi kalau halaman Portfolio dan Servis kami yang paling populer bagi si pengguna di situs Creativeans, sedangkan Nomor Kontak dan Form di footer bukanlah hal yang menarik untuk mereka.
Setelah peluncuran desain baru website kami, kami pun melakukan pemantauan dan perbandingan atas kemampuan website lama dengan yang baru dimulai pada tahun 2019 sampai dengan 2020.
Tips: Lakukan pengetesan setelah reformasi untuk mencari tau area kekurangan dan kemajuan dari hasil analisa tersebut. Jangan cuma satu-dua kali saja testnya. Berikan beberapa waktu untuk pengumpulan hasil dan lakukan lagi pengetesannya beberapa bulan kemudian. Perjuangan digital memerlukan kecepatan dan akurasi, jadi ngga boleh malas dan harus giat untuk berkembang.
Apa Hasilnya Setelah Pembaharuan?
Bounce rate kami turun sebanyak 17%! Artinya lebih sedikit pengguna yang keluar dari website kami dengan hanya melihat beberapa halaman saja. Durasi pengguna di website kami pun meningkat sebanyak 39% lebih lama dari sebelumnya! Kemajuan inilah yang menjadi bukti bahwa website kami lebih menarik dan membuat si pengguna betah dan tertarik untuk menjelajah lebih jauh konten apa saja yang tertera di website kami.
Dengan menggunakan data yang didapati dari Heat Maps, kami juga memperbaiki desain website kami dan memang memberikan hasil yang nyata.
Ayo, sekarang giliranmu!
Kepingin untuk meningkatkan user experience website kamu biar bisa menambah penjualan? Creativeans bisa membantumu! Creativeans didirikan sejak tahun 2012, merupakan agensi konsultasi dalam berbagai bidang kreatif yang berada di Singapura, Milan, dan Jakarta. Kami menciptakan brand yang berkesan untuk klien-klien kami. Misi kami adalah membuat dunia menjadi tempat yang lebih kreatif. Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami di info@creativeans.com
Inget ngga waktu kita semua kena lock down dan ngga bisa kemana-mana, dunia rasanya mau kiamat? Untung masih ada internet jadi bisa lebih gampang melewatkan hari. Ada yang mulai mengadaptasi untuk belajar online dari situs terkemuka, ada yang cobain resep dari situs masak sampe jago masak, belajar benahin rumah dari situs Marie Kondo, apa saja deh, termasuk bikin kita jadi makin sering membuka situs-situs di Google untuk belanja online.
Jadi apa konklusinya?
Website itu penting banget di era digital kayak sekarang, apalagi kalau kamu punya bisnis sendiri.
Website menjadi media inti yang menghubungkan kamu untuk berkomunikasi dengan si pelanggan. Tapi tau ngga? Kenyataannya masih banyak perusahaan-perusahaan yang mengabaikan hal ini, ada-ada aja alesannya. Ada yang nganggap ngga relevan lah, ada juga yang mengira kalo website itu cuma berlaku untuk industri yang menyediakan e-commerce atau solusi digital saja.
Di masa pandemik Covid-19 seperti sekarang, ngerasa ngga banyak aspek dan cara hidup kita beralih ke online? Apalagi waktu work-from-home. Nah, kalau kamu ngga punya website yang optimal untuk bisnismu, ya jangan salahkan si Covid kalau sales kamu ngga ada peningkatan dan makin menurun.
Ayo, kita terlusuri studi kasus dari website Creativeans kami sendiri.
Kami memperbaharui situs Creativeans di tahun 2015. Pada waktu itu, website kami memiliki banyak kekurangan seperti dari segi struktur dan konten. Oleh karena itu, kami ngga bisa memberikan fungsi dan experience yang maksimal kepada si pelanggan atau si pengguna website ini. Konten yang kurang maksimal juga mempengaruhi peringkat Google search engine kami.
Seiring waktu berjalan, kami sadar akan pentingnya si website untuk bisnis kami. Dari sanalah tersirat niat dan tekad untuk mendesain ulang website kami secara total.
Mulai dari mana?
Kami ngga mulai dari kertas putih kok, semenjak berdirinya Creativeans, kami sudah berpengalaman menangani beraneka macam kasus desain website untuk klien kami. Perusahaan kami, Creativeans juga bersertifikasi Userability Analyst dari Human Factor International yang membuat kami jadi lebih pede dalam menjalani perjuangan ini.
Selain dari meningkatkan user experience, optimisasi SEO, dan juga mempercepat kemampuan browsing website, kami juga memperbaharui konten supaya lebih imersif dan merombak desain, branding, servis, dan juga portfolio kami.
Perlu diketahui: Untuk memperbarui website, kamu harus tau dulu kegunaan si website ini untuk apa. Dan untuk mencapai target tersebut, kamu butuh pemahaman yang dalam. Hal utama yang perlu dipahami yaitu siapa si pengguna websitemu? seperti apa perilaku dan cara interaksi si pengguna dengan websitemu ini? Barulah, kamu bisa tentukan hal-hal apa saja yang harus kamu tingkatkan dari websitemu.
Gimana Caranya?
Nih, kami kasih tips.
Kamu bisa pakai Hotjar, platform online ini bisa merekam semua perilaku si pengguna atau pengunjung websitemu. Hotjar juga mempunyai kemampuan analisis yang ditampilkan melalui heat maps. Sama seperti halnya pendeteksi sensor panas, warna biru artinya dingin, semakin merah, semakin ramai data yang terkumpul di apps ini.
Heat maps terbagi jadi tiga tipe analisis, yaitu mendeteksi scroll, klik, dan pergerakan kursor si pengguna di websitemu ini.
Ayo deh, kita bahas satu per satu supaya kamu lebih mengerti.
#1 Analisis Scroll Maps
Fitur scroll maps mengumpulkan data dari banyaknya si pengguna yang men-scroll halaman-halaman di website kamu dan memberikan analisis atau bukti visual dengan indikasi berwarna-warni. Fitur ini juga bisa merekam jumlah persentase orang yang akhirnya keluar dari halaman website kamu. Dengan begitu, kamu akan tau sampai di mana si pengguna berhenti men-scroll atau sudah tidak tertarik lagi pada halaman tersebut. Fitur ini juga bisa merekam banyaknya jumlah pendatang baru dan juga penurunan pengguna.
Dari data tersebut kamu bisa menggunakannya untuk menentukan layout, konten dan strategi websitemu. Warna merah menandakan area itulah yang paling dilihat oleh si pengguna, sedangkan biru adalah area yang paling tidak dilihat.
Tau ngga? Si Hotjar ini juga bisa mendeteksi pengguna yang mengira kalau mereka sudah mengescroll sampai halaman paling bawah, padahal sebenarnya belom sampai tuntas. Hal ini bisa terjadi dikarenakan faktor dari desain website kamu; adanya pemunculan garis pemisah atau area kosong dapat memberikan kesan palsu ke si pengguna kalo halaman itu sudah mentok.
#2 Analisis Klik Maps
Fitur klik maps bisa merekam dan melacak interaksi si pengguna kepada tombol, link, dan maupun video/grafis/photo yang ada di halaman-halaman websitemu. Dari data tersebut, kita bisa membuktikan hal apa saja yang lebih berpotensi untuk diklik si pengguna dan seberapa peka mereka dengan link atau video/grafis/foto yang tertera di websitemu.
Kamu juga bisa mempelajari sub-halaman mana saja yang menarik perhatian si pengguna. Saat kami menggunakan fitur ini, kami mendapatkan data, menganalisisnya, dan kami jadi tahu kalau di website kami yang lama ternyata ngga ada seorang pun yang tertarik untuk menonton video perusahaan yang kami pasang di halaman utama. Ironik tapi menarik, kan? (uwu seirama~). Ada hal yang kita kira si pengguna akan tertarik, akan tetapi kenyataannya tidak seperti itu.
#3 Analisis Pergerakan Maps
Terakhir adalah pergerakan maps. Fitur ini menunjukkan bagaimana si pengguna menggerakan dan menghentikan kursornya di halaman websitemu. Fitur ini memberikan feedback atas experience yang si pengguna lalui, juga seberapa intuitif atau mudah websitemu untuk dinavigasi. Fitur ini lah yang menganalisa dan memberikan kami informasi kalau halaman Portfolio dan Servis kami yang paling populer bagi si pengguna di situs Creativeans, sedangkan Nomor Kontak dan Form di footer bukanlah hal yang menarik untuk mereka.
Setelah peluncuran desain baru website kami, kami pun melakukan pemantauan dan perbandingan atas kemampuan website lama dengan yang baru dimulai pada tahun 2019 sampai dengan 2020.
Tips: Lakukan pengetesan setelah reformasi untuk mencari tau area kekurangan dan kemajuan dari hasil analisa tersebut. Jangan cuma satu-dua kali saja testnya. Berikan beberapa waktu untuk pengumpulan hasil dan lakukan lagi pengetesannya beberapa bulan kemudian. Perjuangan digital memerlukan kecepatan dan akurasi, jadi ngga boleh malas dan harus giat untuk berkembang.
Apa Hasilnya Setelah Pembaharuan?
Bounce rate kami turun sebanyak 17%! Artinya lebih sedikit pengguna yang keluar dari website kami dengan hanya melihat beberapa halaman saja. Durasi pengguna di website kami pun meningkat sebanyak 39% lebih lama dari sebelumnya! Kemajuan inilah yang menjadi bukti bahwa website kami lebih menarik dan membuat si pengguna betah dan tertarik untuk menjelajah lebih jauh konten apa saja yang tertera di website kami.
Dengan menggunakan data yang didapati dari Heat Maps, kami juga memperbaiki desain website kami dan memang memberikan hasil yang nyata.
Ayo, sekarang giliranmu!
Kepingin untuk meningkatkan user experience website kamu biar bisa menambah penjualan? Creativeans bisa membantumu! Creativeans didirikan sejak tahun 2012, merupakan agensi konsultasi dalam berbagai bidang kreatif yang berada di Singapura, Milan, dan Jakarta. Kami menciptakan brand yang berkesan untuk klien-klien kami. Misi kami adalah membuat dunia menjadi tempat yang lebih kreatif. Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami di info@creativeans.com
YOU MIGHT ALSO LIKE
Cara Cepat Meningkatkan Creative Thinking di Tempat Kerja
- Topics
- Design Thinking
- Language
Brand Guidelines: Cara Membuat dan Mengimplementasikannya
- Topics
- Branding
- Language
Mau Ga Kamu Beli Dari Toko Sendiri?
- Branding