Panduan Efektif Desain Kemasan Produk
- Branding
- Packaging Design
- Communication Design
- Language
Panduan Efektif Desain Kemasan Produk
Desain kemasan (packaging design) menjadi bagian penting dalam keberhasilan penjualan suatu produk. Tidak hanya sebagai sarana branding dan pemasaran, tetapi juga sebagai jembatan langsung antara brand dan pelanggan. Desain kemasan dapat dengan cepat dan efektif mengkomunikasikan nilai-nilai dan kualitas produk hanya dengan sekilas pandang pertama. Memahami esensi desain dan masalah yang ingin diselesaikan sebelum memulai proses desain adalah langkah penting. Desain kemasan adalah seni yang memadukan kreativitas, keberlanjutan, dan komunikasi brand.
Dalam dunia yang semakin mendorong aspek estetika dan keberlanjutan (sustainability), desain kemasan produk yang kreatif menjadi kunci tidak hanya untuk menarik perhatian tapi juga untuk berkomunikasi dengan target pasar secara efektif. Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami prinsip dasar desain kemasan yang efektif, proses kreatif dalam menciptakan desain, pentingnya memilih bahan dan warna yang tepat, serta mengintegrasikan elemen branding dan visual secara efektif. Desain kemasan tidak hanya mampu memberikan perlindungan pada isi produk, namun turut berkontribusi dalam mengoptimalkan nilai tambah produk untuk dijual.
Mengenal Prinsip Desain Kemasan Yang Efektif
Pendekatan Berpusat pada Manusia
Menggunakan pendekatan “Design Thinking” yang memfokuskan pada kebutuhan dan perilaku manusia serta kemungkinan teknologi atau komersial sangat penting dalam desain kemasan produk. Anda dapat bekerja sama dengan brand consultant Indonesia seperti Creativeans untuk lebih memahami tentang pendekatan design thinking ini.
Pemilihan Elemen Desain
Elemen penting dalam desain kemasan termasuk pemilihan warna, efek visual, maskot, tipografi, dan format.
Kepatuhan pada Regulasi Internasional
Desain label kemasan harus informatif, menarik, dan mematuhi norma serta pedoman internasional.
Psikologi Warna dalam Desain Kemasan
Memahami psikologi warna dan bagaimana warna dapat mempengaruhi emosi dan perilaku konsumen merupakan bagian krusial dari desain kemasan. Misalnya, seperti warna hangat seperti merah, oranye, dan kuning cenderung menyampaikan emosi kuat, sementara warna dingin seperti biru, ungu, dan hijau dikaitkan dengan perasaan tenang. Penggunaan warna kontras tinggi dan warna komplementer dapat membuat elemen desain lebih menonjol.
Konsistensi Visual dan Hierarki
Buatlah hierarki visual yang jelas, menggunakan font yang mudah dibaca, dan mempertahankan skema warna yang konsisten sangat penting untuk menghindari kebingungan. Kemudian, hindarilah detail tidak perlu yang dapat mengalihkan perhatian dari pesan utama.
Desain yang Menonjol di Rak
Gunakanlah logo, warna, atau bentuk yang khas untuk menonjol di rak dan menarik perhatian calon pelanggan. Kemudian, desain kemasan tentunya lebih baik berbeda dari produk kompetitor dengan menggunakan ukuran, bentuk, dan warna yang unik.
Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi juga bisa non-verbal, menggunakan tekstur, warna, dan imageri untuk memicu asosiasi tentang produk.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, desain kemasan tidak hanya efektif dalam melindungi produk tetapi juga dalam berkomunikasi dengan target pasar dan memperkuat identitas merek.
Langkah Awal Menciptakan Desain Kemasan Kreatif
Brief Desain
Dalam memulai proyek desain kemasan yang kreatif, langkah pertama adalah membuat brief desain yang jelas, yang mencakup tujuan, audiens target, pedoman merek, konten spesifik, anggaran, dan tenggat waktu.
Fase Riset
Melakukan riset pasar untuk mengumpulkan informasi tentang targer audiens, kompetitor, dan kondisi dari tren industri kemasan saat ini sangat penting. Hal ini turut mencakup pemahaman terkait demografi, preferensi, kebutuhan, dan kesulitan yang dialami konsumen (customer pain points). Selanjutnya, penting pula untuk memahami tujuan dari desain kemasan (packaging design) Anda. Bagaimana Anda ingin membedakan desain kemasan Anda dengan kompetitor? Apa tujuan yang ingin Anda capai melalui desain kemasan (packaging design) ini? Bagaimana Anda ingin memposisikan produk Anda di pasar?
Pengembangan Konsep
Setelah riset, langkah selanjutnya adalah brainstorming ide-ide untuk desain kemasan. Lakukan pemilihan warna, bahan, bentuk, tipografi, grafis, imageri, suasana, emosi, dan narasi. Selanjutnya, mulailah untuk mengasah dan merealisasikan ide-ide tersebut, dimulai dengan pembuatan sketsa, kemudian mulailah untuk membuat desain tersebut ke dalam bentuk digital dengan menggunakan sejumlah tools seperti Adobe Photoshop, CorelDraw, Figma, Adobe Illustrator, dan sebagainya. Lakukan pula pengujian prototipe desain kemasan untuk menilai daya tarik visual, fungsionalitas, dan efektivitas keseluruhan.
Memilih Bahan dan Warna untuk Kemasan Produk
Memilih bahan yang tepat untuk kemasan produk sangat penting dalam menentukan keberhasilan produk di pasar dan kualitas produk Anda. Pertimbangan utama termasuk spesifikasi produk seperti ukuran, bentuk, dan material yang akan digunakan, yang harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi calon pelanggan Anda. Pastikan pula untuk memilih bahan kemasan yang aman digunakan untuk jangka panjang. Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan saat memilih material kemasan yang sesuai untuk produk Anda:
- Jenis Produk
Pertimbangkan jenis produk yang akan Anda kemas. Apakah itu makanan, minuman, produk elektronik, atau barang pecah belah? Setiap jenis produk memerlukan material kemasan yang berbeda. Misalnya, makanan memerlukan bahan kemasan yang aman untuk kontak langsung dengan makanan, sementara produk elektronik mungkin membutuhkan perlindungan dari kelembaban dan benturan.
- Keamanan
Pastikan bahan kemasan yang Anda pilih aman untuk produk Anda. Beberapa produk memerlukan bahan kemasan yang tidak bereaksi dengan isi atau tidak memindahkan bahan berbahaya ke produk. Pastikan untuk memahami regulasi terkait keamanan kemasan di wilayah Anda.
- Ramah Lingkungan
Semakin banyak perusahaan yang beralih ke material kemasan ramah lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan mereka. Pertimbangkan untuk menggunakan bahan kemasan yang dapat didaur ulang, mudah terurai, atau bahkan berasal dari bahan daur ulang.
Aspek dalam Memilih Bahan dan Warna untuk Kemasan Produk Lainnya
1. Estetika
Kemasan adalah salah satu cara terpenting untuk menarik perhatian pelanggan. Pastikan material kemasan Anda dapat mendukung estetika merek Anda. Misalnya, kemasan kertas dengan desain kreatif mungkin cocok untuk merek yang menekankan keberlanjutan, sementara kemasan plastik mungkin lebih cocok untuk produk dengan target pasar yang lebih luas.
2. Perlindungan Produk
Material kemasan harus mampu melindungi produk dari kerusakan selama transportasi dan penyimpanan. Pastikan untuk memilih material yang cukup kuat untuk melindungi produk Anda dari benturan, kelembaban, dan kondisi lingkungan lainnya yang mungkin merusak.
3. Biaya
Tentu saja, biaya adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Pilihlah material kemasan yang memenuhi semua kebutuhan Anda tanpa melebihi anggaran yang tersedia. Terkadang, material kemasan yang lebih mahal pada awalnya dapat menghemat uang dalam jangka panjang dengan mengurangi kerusakan produk dan biaya pengiriman.
4. Kepraktisan
Pertimbangkan kemudahan dalam pengemasan, penyimpanan, dan penggunaan ulang material kemasan. Material kemasan yang mudah dilipat, disegel, atau dibuka dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pengemasan dan pengiriman.
Pemilihan Warna dalam Desain Kemasan
Warna memainkan peran krusial dalam desain kemasan karena memiliki kemampuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen. Pemilihan warna harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti diferensiasi dari kompetitor, konsistensi merek, dan preferensi budaya.
Misalnya, makanan dan minuman, merah sering digunakan untuk menarik perhatian audiens dari seluruh kalangan. Kemudian, hijau untuk makanan sehat dan alami, dan kuning untuk produk yang mengandung energi tinggi. Dalam kosmetik, merah muda atau pink sering digunakan untuk konsumen wanita, sementara biru digunakan untuk segmen pria dan wanita, dan hitam serta putih untuk produk high-end atau anak-anak.
Memahami Preferensi Pembeli
Kenali target pasar Anda melalui demografi, motivasi, usia, jenis kelamin, status ekonomi, dan pendidikan adalah langkah penting dalam desain kemasan yang efektif. Hal ini tentunya membantu dalam memilih skema warna yang unik yang akan menonjol di antara kompetitor.
Representasi Produk dan Komunikasi Tujuan
Kemasan harus memberikan gambaran tentang produk dan menggunakan warna untuk menyampaikan tujuan atau perasaan yang terkait dengan produk, seperti kenyamanan, kesenangan, atau kemewahan. Kemudian, jagalah selalu konsistensi dalam penggunaan warna dan desain, termasuk font, adalah penting untuk memperkuat identitas merek dan memastikan pesan merek disampaikan dengan jelas.
Pentingnya Branding dan Visual Pada Kemasan Produk
Desain kemasan yang baik tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga membedakan produk dari kompetitor. Dengan branding yang kuat melalui desain kemasan, suatu produk dapat lebih mudah dalam meningkatkan brand awareness, memperkuat kepercayaan dan loyalitas pelanggan, meningkatkan nilai produk yang dirasakan, dan membedakan brand dari kompetitor.
Faktor-Faktor Penting dalam Desain Kemasan
1.Brand Identity (Identitas Merek)
Menentukan brand identity yang jelas sangat penting dalam proses desain kemasan. Brand identity mencakup berbagai elemen visual yang membuat brand Anda berbeda dari kompetitor. Brand identity mencakup logo, warna, kemasan, tipografi, dan sebagainya. Memahami lebih lanjut tentang brand identity dapat Anda lakukan dengan berkolaborasi bersama branding firm.
2. Pemilihan Warna dan Font
Warna dan font harus dipilih dengan mempertimbangkan brand identity dan preferensi target audiens.
3. Kompatibilitas Produk dan Kemasan
Memastikan bahwa desain kemasan sesuai dengan produk sangat penting untuk efektivitas keseluruhan.
4. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
Pertimbangan aspek ramah lingkungan dan sustainability (keberlanjutan) dalam kemasan menjadi semakin penting. Gunakanlah bahan-bahan pembuatan kemasan yang ramah lingkungan dan tidak merusak bumi dalam jangka panjang namun tentunya tetap aman untuk digunakan konsumen.
Pentingnya Tipografi dalam Desain Kemasan
Tipografi memainkan peran signifikan dalam desain kemasan, mengkomunikasikan nama produk, fungsi, dan fakta penting lainnya yang perlu diketahui konsumen.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, desain kemasan tidak hanya berfungsi untuk melindungi produk tetapi juga secara efektif berkomunikasi dengan target pasar dan memperkuat identitas merek.
Agar dapat mengoptimalkan upaya desain kemasan yang Anda lakukan sekaligus mengefesiensikan segala sumber daya yang Anda keluarkan, Anda juga dapat bekerja sama dengan branding firm atau branding consultant, misalnya branding consultant Jakarta seperti Creativeans.
Tentang Creativeans
Creativeans adalah perusahaan desain dan branding pemenang penghargaan dengan kehadiran di Singapura, Jakarta, Milan, dan Vancouver, yang mengkhususkan diri dalam branding strategis dan mengatasi tantangan kreatif. Para pemimpin bisnis mempercayakan kami untuk menyelesaikan dilema strategis mereka: mulai dari branding perusahaan, desain produk, desain UI/UX, desain kemasan hingga desain komunikasi, melayani klien yang beragam di berbagai industri dan wilayah.
Sebagai konsultan manajemen yang diakui di Singapura, tim kami, yang dipimpin oleh ahli konsultan brand, menggunakan pendekatan sistematis untuk memastikan catatan kesuksesan yang konsisten. Metodologi kami, termasuk BrandBuilder® dan EDIT Design Thinking®, menjadi inti strategi kami untuk memberdayakan berbagai brand. Kami berkomitmen pada keyakinan bahwa setiap brand memiliki potensi untuk membuat dampak yang signifikan di dunia, dan misi kami adalah untuk membantu mewujudkan potensi tersebut.
Desain kemasan (packaging design) menjadi bagian penting dalam keberhasilan penjualan suatu produk. Tidak hanya sebagai sarana branding dan pemasaran, tetapi juga sebagai jembatan langsung antara brand dan pelanggan. Desain kemasan dapat dengan cepat dan efektif mengkomunikasikan nilai-nilai dan kualitas produk hanya dengan sekilas pandang pertama. Memahami esensi desain dan masalah yang ingin diselesaikan sebelum memulai proses desain adalah langkah penting. Desain kemasan adalah seni yang memadukan kreativitas, keberlanjutan, dan komunikasi brand.
Dalam dunia yang semakin mendorong aspek estetika dan keberlanjutan (sustainability), desain kemasan produk yang kreatif menjadi kunci tidak hanya untuk menarik perhatian tapi juga untuk berkomunikasi dengan target pasar secara efektif. Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami prinsip dasar desain kemasan yang efektif, proses kreatif dalam menciptakan desain, pentingnya memilih bahan dan warna yang tepat, serta mengintegrasikan elemen branding dan visual secara efektif. Desain kemasan tidak hanya mampu memberikan perlindungan pada isi produk, namun turut berkontribusi dalam mengoptimalkan nilai tambah produk untuk dijual.
Mengenal Prinsip Desain Kemasan Yang Efektif
Pendekatan Berpusat pada Manusia
Menggunakan pendekatan “Design Thinking” yang memfokuskan pada kebutuhan dan perilaku manusia serta kemungkinan teknologi atau komersial sangat penting dalam desain kemasan produk. Anda dapat bekerja sama dengan brand consultant Indonesia seperti Creativeans untuk lebih memahami tentang pendekatan design thinking ini.
Pemilihan Elemen Desain
Elemen penting dalam desain kemasan termasuk pemilihan warna, efek visual, maskot, tipografi, dan format.
Kepatuhan pada Regulasi Internasional
Desain label kemasan harus informatif, menarik, dan mematuhi norma serta pedoman internasional.
Psikologi Warna dalam Desain Kemasan
Memahami psikologi warna dan bagaimana warna dapat mempengaruhi emosi dan perilaku konsumen merupakan bagian krusial dari desain kemasan. Misalnya, seperti warna hangat seperti merah, oranye, dan kuning cenderung menyampaikan emosi kuat, sementara warna dingin seperti biru, ungu, dan hijau dikaitkan dengan perasaan tenang. Penggunaan warna kontras tinggi dan warna komplementer dapat membuat elemen desain lebih menonjol.
Konsistensi Visual dan Hierarki
Buatlah hierarki visual yang jelas, menggunakan font yang mudah dibaca, dan mempertahankan skema warna yang konsisten sangat penting untuk menghindari kebingungan. Kemudian, hindarilah detail tidak perlu yang dapat mengalihkan perhatian dari pesan utama.
Desain yang Menonjol di Rak
Gunakanlah logo, warna, atau bentuk yang khas untuk menonjol di rak dan menarik perhatian calon pelanggan. Kemudian, desain kemasan tentunya lebih baik berbeda dari produk kompetitor dengan menggunakan ukuran, bentuk, dan warna yang unik.
Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi juga bisa non-verbal, menggunakan tekstur, warna, dan imageri untuk memicu asosiasi tentang produk.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, desain kemasan tidak hanya efektif dalam melindungi produk tetapi juga dalam berkomunikasi dengan target pasar dan memperkuat identitas merek.
Langkah Awal Menciptakan Desain Kemasan Kreatif
Brief Desain
Dalam memulai proyek desain kemasan yang kreatif, langkah pertama adalah membuat brief desain yang jelas, yang mencakup tujuan, audiens target, pedoman merek, konten spesifik, anggaran, dan tenggat waktu.
Fase Riset
Melakukan riset pasar untuk mengumpulkan informasi tentang targer audiens, kompetitor, dan kondisi dari tren industri kemasan saat ini sangat penting. Hal ini turut mencakup pemahaman terkait demografi, preferensi, kebutuhan, dan kesulitan yang dialami konsumen (customer pain points). Selanjutnya, penting pula untuk memahami tujuan dari desain kemasan (packaging design) Anda. Bagaimana Anda ingin membedakan desain kemasan Anda dengan kompetitor? Apa tujuan yang ingin Anda capai melalui desain kemasan (packaging design) ini? Bagaimana Anda ingin memposisikan produk Anda di pasar?
Pengembangan Konsep
Setelah riset, langkah selanjutnya adalah brainstorming ide-ide untuk desain kemasan. Lakukan pemilihan warna, bahan, bentuk, tipografi, grafis, imageri, suasana, emosi, dan narasi. Selanjutnya, mulailah untuk mengasah dan merealisasikan ide-ide tersebut, dimulai dengan pembuatan sketsa, kemudian mulailah untuk membuat desain tersebut ke dalam bentuk digital dengan menggunakan sejumlah tools seperti Adobe Photoshop, CorelDraw, Figma, Adobe Illustrator, dan sebagainya. Lakukan pula pengujian prototipe desain kemasan untuk menilai daya tarik visual, fungsionalitas, dan efektivitas keseluruhan.
Memilih Bahan dan Warna untuk Kemasan Produk
Memilih bahan yang tepat untuk kemasan produk sangat penting dalam menentukan keberhasilan produk di pasar dan kualitas produk Anda. Pertimbangan utama termasuk spesifikasi produk seperti ukuran, bentuk, dan material yang akan digunakan, yang harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi calon pelanggan Anda. Pastikan pula untuk memilih bahan kemasan yang aman digunakan untuk jangka panjang. Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan saat memilih material kemasan yang sesuai untuk produk Anda:
- Jenis Produk
Pertimbangkan jenis produk yang akan Anda kemas. Apakah itu makanan, minuman, produk elektronik, atau barang pecah belah? Setiap jenis produk memerlukan material kemasan yang berbeda. Misalnya, makanan memerlukan bahan kemasan yang aman untuk kontak langsung dengan makanan, sementara produk elektronik mungkin membutuhkan perlindungan dari kelembaban dan benturan.
- Keamanan
Pastikan bahan kemasan yang Anda pilih aman untuk produk Anda. Beberapa produk memerlukan bahan kemasan yang tidak bereaksi dengan isi atau tidak memindahkan bahan berbahaya ke produk. Pastikan untuk memahami regulasi terkait keamanan kemasan di wilayah Anda.
- Ramah Lingkungan
Semakin banyak perusahaan yang beralih ke material kemasan ramah lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan mereka. Pertimbangkan untuk menggunakan bahan kemasan yang dapat didaur ulang, mudah terurai, atau bahkan berasal dari bahan daur ulang.
Aspek dalam Memilih Bahan dan Warna untuk Kemasan Produk Lainnya
1. Estetika
Kemasan adalah salah satu cara terpenting untuk menarik perhatian pelanggan. Pastikan material kemasan Anda dapat mendukung estetika merek Anda. Misalnya, kemasan kertas dengan desain kreatif mungkin cocok untuk merek yang menekankan keberlanjutan, sementara kemasan plastik mungkin lebih cocok untuk produk dengan target pasar yang lebih luas.
2. Perlindungan Produk
Material kemasan harus mampu melindungi produk dari kerusakan selama transportasi dan penyimpanan. Pastikan untuk memilih material yang cukup kuat untuk melindungi produk Anda dari benturan, kelembaban, dan kondisi lingkungan lainnya yang mungkin merusak.
3. Biaya
Tentu saja, biaya adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Pilihlah material kemasan yang memenuhi semua kebutuhan Anda tanpa melebihi anggaran yang tersedia. Terkadang, material kemasan yang lebih mahal pada awalnya dapat menghemat uang dalam jangka panjang dengan mengurangi kerusakan produk dan biaya pengiriman.
4. Kepraktisan
Pertimbangkan kemudahan dalam pengemasan, penyimpanan, dan penggunaan ulang material kemasan. Material kemasan yang mudah dilipat, disegel, atau dibuka dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pengemasan dan pengiriman.
Pemilihan Warna dalam Desain Kemasan
Warna memainkan peran krusial dalam desain kemasan karena memiliki kemampuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen. Pemilihan warna harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti diferensiasi dari kompetitor, konsistensi merek, dan preferensi budaya.
Misalnya, makanan dan minuman, merah sering digunakan untuk menarik perhatian audiens dari seluruh kalangan. Kemudian, hijau untuk makanan sehat dan alami, dan kuning untuk produk yang mengandung energi tinggi. Dalam kosmetik, merah muda atau pink sering digunakan untuk konsumen wanita, sementara biru digunakan untuk segmen pria dan wanita, dan hitam serta putih untuk produk high-end atau anak-anak.
Memahami Preferensi Pembeli
Kenali target pasar Anda melalui demografi, motivasi, usia, jenis kelamin, status ekonomi, dan pendidikan adalah langkah penting dalam desain kemasan yang efektif. Hal ini tentunya membantu dalam memilih skema warna yang unik yang akan menonjol di antara kompetitor.
Representasi Produk dan Komunikasi Tujuan
Kemasan harus memberikan gambaran tentang produk dan menggunakan warna untuk menyampaikan tujuan atau perasaan yang terkait dengan produk, seperti kenyamanan, kesenangan, atau kemewahan. Kemudian, jagalah selalu konsistensi dalam penggunaan warna dan desain, termasuk font, adalah penting untuk memperkuat identitas merek dan memastikan pesan merek disampaikan dengan jelas.
Pentingnya Branding dan Visual Pada Kemasan Produk
Desain kemasan yang baik tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga membedakan produk dari kompetitor. Dengan branding yang kuat melalui desain kemasan, suatu produk dapat lebih mudah dalam meningkatkan brand awareness, memperkuat kepercayaan dan loyalitas pelanggan, meningkatkan nilai produk yang dirasakan, dan membedakan brand dari kompetitor.
Faktor-Faktor Penting dalam Desain Kemasan
1.Brand Identity (Identitas Merek)
Menentukan brand identity yang jelas sangat penting dalam proses desain kemasan. Brand identity mencakup berbagai elemen visual yang membuat brand Anda berbeda dari kompetitor. Brand identity mencakup logo, warna, kemasan, tipografi, dan sebagainya. Memahami lebih lanjut tentang brand identity dapat Anda lakukan dengan berkolaborasi bersama branding firm.
2. Pemilihan Warna dan Font
Warna dan font harus dipilih dengan mempertimbangkan brand identity dan preferensi target audiens.
3. Kompatibilitas Produk dan Kemasan
Memastikan bahwa desain kemasan sesuai dengan produk sangat penting untuk efektivitas keseluruhan.
4. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
Pertimbangan aspek ramah lingkungan dan sustainability (keberlanjutan) dalam kemasan menjadi semakin penting. Gunakanlah bahan-bahan pembuatan kemasan yang ramah lingkungan dan tidak merusak bumi dalam jangka panjang namun tentunya tetap aman untuk digunakan konsumen.
Pentingnya Tipografi dalam Desain Kemasan
Tipografi memainkan peran signifikan dalam desain kemasan, mengkomunikasikan nama produk, fungsi, dan fakta penting lainnya yang perlu diketahui konsumen.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, desain kemasan tidak hanya berfungsi untuk melindungi produk tetapi juga secara efektif berkomunikasi dengan target pasar dan memperkuat identitas merek.
Agar dapat mengoptimalkan upaya desain kemasan yang Anda lakukan sekaligus mengefesiensikan segala sumber daya yang Anda keluarkan, Anda juga dapat bekerja sama dengan branding firm atau branding consultant, misalnya branding consultant Jakarta seperti Creativeans.
Tentang Creativeans
Creativeans adalah perusahaan desain dan branding pemenang penghargaan dengan kehadiran di Singapura, Jakarta, Milan, dan Vancouver, yang mengkhususkan diri dalam branding strategis dan mengatasi tantangan kreatif. Para pemimpin bisnis mempercayakan kami untuk menyelesaikan dilema strategis mereka: mulai dari branding perusahaan, desain produk, desain UI/UX, desain kemasan hingga desain komunikasi, melayani klien yang beragam di berbagai industri dan wilayah.
Sebagai konsultan manajemen yang diakui di Singapura, tim kami, yang dipimpin oleh ahli konsultan brand, menggunakan pendekatan sistematis untuk memastikan catatan kesuksesan yang konsisten. Metodologi kami, termasuk BrandBuilder® dan EDIT Design Thinking®, menjadi inti strategi kami untuk memberdayakan berbagai brand. Kami berkomitmen pada keyakinan bahwa setiap brand memiliki potensi untuk membuat dampak yang signifikan di dunia, dan misi kami adalah untuk membantu mewujudkan potensi tersebut.
YOU MIGHT ALSO LIKE
Cara Meningkatkan Brand Recognition
- Branding
- Language
Panduan Lengkap Branding: Dari Konsep hingga Implementasi
- Topics
- Branding
- Language
Content Marketing untuk Meningkatkan Sales
- Marketing
- Language