Branding Itu Apa Sih?
Kalian pasti pernah dengar dong pertanyaan yang lagi populer ditahun belakangan ini. Si Ini, Si Itu, Si Apa lah yang suka promosi kalo setiap business itu perlu dibranding biar lebih ‘branded’.
Sudah banyak kasus yang kita tanganin dari klien muda yang datang membawa impian sampai klien yang berumuran datang ditemani sang cucu.
Secara garis besar, perusahaan-perusahaan dibidang apapun bisa dikatergorikan dalam 2 jenis berikut:
– Perusahaan baru buka dan Perusahaan lama
– Keduanya memerlukan apa yang kita sebut branding
Kebanyakan branding bisa dipakai untuk:
– Menemukan niche yang ekslusif (USP)
– Membedakan diri dari saingan
– Mengundang loyalitas pelanggan
– Menambah nilai presepsi sesuatu barang atau perusahaan
– Menarik pelanggan baru
– Memasuki market baru
– Meninggikan moral pekerja di perusahaan
– Menambah produktivitas perusahaan
– So pasti untuk menambah jumlah penjualan
Kedengarannya mirip sama Marketing kan? Apa sih perbedaan Branding sama Marketing? Jadi branding itu apa sih?
Banyak yang bilang Branding itu presepsi image. Nah lho, itu jawaban yang paling nyebelin karena ngga menjawab pertanyaan.
Untuk ringkasnya, Marketing itu merangkup mempromosikan suatu barang atau jasa. Sedangkan Branding itu segala upaya yang dilakukan untuk menunjukan apa sih businessmu itu. Businessmu itu Brand namanya. Marketing itu aktifitas dan upaya yang dilakukan untuk menyampaikan pesan si Brand. Logo design, Graphic design, Packaging design, Product design dan Marketing Advertising itu hanya sebagian dari Branding.
Yang dibeli itu Brand, bukan cuma produk.
Setiap orang memiliki keraguan (dan stress) setiap membeli suatu barang. Keraguan ini bisa terbukti dan bisa jadi cuma sekedar perasaan saja. Brand dapat mengurangi keraguan seperti ini karena Brand dapat menciptakan suatu keakraban dan kepercayaan dari si Pembeli. Tidak lagi diperlukan untuk mencari tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang.
Apabila seseorang membeli sesuatu, biasanya mereka akan pilih dari Brand yang mereka tahu. Perasaan affiliasi seperti ini dapat ditelusuri buktinya atau bisa jadi cuma sekedar perasaan. Misalnya si Pembeli ini pernah beli dan memakai produk untuk dirinya sendiri atau hanya pernah melihat produk ini sebelumnya, seperti mengingat reklame atau poster iklan di TV – belum pernah memakai produknya sama sekali.
Brand yang sukses bisa mengganti rasa keakraban tersebut dan mengubahnya menjadi nyata dimata si Pembeli, meskipun sebelumnya si Pembeli belum pernah memakai atau membeli produk tersebut. Akan tetapi bila mereka diminta untuk memilih, so pasti kita sudah tahu jawabannya.
Brand itu sangat penting. Juga bisa diartikan sebagai otak disetiap manusia. Tanpa Brand, kita hanya sekedar tulang, kulit dan daging.
Ada banyak Branding agency, Branding company atau Branding Consultant di Jakarta yang bisa kalian hubungi. Silahkan hubungi kami di www.creativeans.com untuk informasi lebih lanjut.
Related Article: Branding Beyond Visuals: Tapping Into All Five Senses For Branding
Kalian pasti pernah dengar dong pertanyaan yang lagi populer ditahun belakangan ini. Si Ini, Si Itu, Si Apa lah yang suka promosi kalo setiap business itu perlu dibranding biar lebih ‘branded’.
Sudah banyak kasus yang kita tanganin dari klien muda yang datang membawa impian sampai klien yang berumuran datang ditemani sang cucu.
Secara garis besar, perusahaan-perusahaan dibidang apapun bisa dikatergorikan dalam 2 jenis berikut:
– Perusahaan baru buka dan Perusahaan lama
– Keduanya memerlukan apa yang kita sebut branding
Kebanyakan branding bisa dipakai untuk:
– Menemukan niche yang ekslusif (USP)
– Membedakan diri dari saingan
– Mengundang loyalitas pelanggan
– Menambah nilai presepsi sesuatu barang atau perusahaan
– Menarik pelanggan baru
– Memasuki market baru
– Meninggikan moral pekerja di perusahaan
– Menambah produktivitas perusahaan
– So pasti untuk menambah jumlah penjualan
Kedengarannya mirip sama Marketing kan? Apa sih perbedaan Branding sama Marketing? Jadi branding itu apa sih?
Banyak yang bilang Branding itu presepsi image. Nah lho, itu jawaban yang paling nyebelin karena ngga menjawab pertanyaan.
Untuk ringkasnya, Marketing itu merangkup mempromosikan suatu barang atau jasa. Sedangkan Branding itu segala upaya yang dilakukan untuk menunjukan apa sih businessmu itu. Businessmu itu Brand namanya. Marketing itu aktifitas dan upaya yang dilakukan untuk menyampaikan pesan si Brand. Logo design, Graphic design, Packaging design, Product design dan Marketing Advertising itu hanya sebagian dari Branding.
Yang dibeli itu Brand, bukan cuma produk.
Setiap orang memiliki keraguan (dan stress) setiap membeli suatu barang. Keraguan ini bisa terbukti dan bisa jadi cuma sekedar perasaan saja. Brand dapat mengurangi keraguan seperti ini karena Brand dapat menciptakan suatu keakraban dan kepercayaan dari si Pembeli. Tidak lagi diperlukan untuk mencari tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang.
Apabila seseorang membeli sesuatu, biasanya mereka akan pilih dari Brand yang mereka tahu. Perasaan affiliasi seperti ini dapat ditelusuri buktinya atau bisa jadi cuma sekedar perasaan. Misalnya si Pembeli ini pernah beli dan memakai produk untuk dirinya sendiri atau hanya pernah melihat produk ini sebelumnya, seperti mengingat reklame atau poster iklan di TV – belum pernah memakai produknya sama sekali.
Brand yang sukses bisa mengganti rasa keakraban tersebut dan mengubahnya menjadi nyata dimata si Pembeli, meskipun sebelumnya si Pembeli belum pernah memakai atau membeli produk tersebut. Akan tetapi bila mereka diminta untuk memilih, so pasti kita sudah tahu jawabannya.
Brand itu sangat penting. Juga bisa diartikan sebagai otak disetiap manusia. Tanpa Brand, kita hanya sekedar tulang, kulit dan daging.
Ada banyak Branding agency, Branding company atau Branding Consultant di Jakarta yang bisa kalian hubungi. Silahkan hubungi kami di www.creativeans.com untuk informasi lebih lanjut.
Related Article: Branding Beyond Visuals: Tapping Into All Five Senses For Branding